Gas elpiji sudah merupakan kebutuhan pokok pada setiap rumah tangga, terlebih yang ukuran 3 (tiga) kilogram, di samping harga yang masih terjangkau oleh masyarakat karena masih disubsidi oleh pemerintah.
Murahnya harga tersebut kadang diselewengkan oleh distributor/oknum yang tidak bertanggung jawab dengan disuntikan ke tabung yang ukuran lebih besar yang dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi perkilonya untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Praktek seperti inilah yang membuat gas elpiji ukuran 3 kilogram langka di pasaran dengan alasan barang belum di kirim atau menunggu kiriman.
Antisipasi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram, Anggota Polsek Sungai Raya Bripka M.Kahar dan Brigadir Rouf Nurudin bhabinkamtibmas sungai pangkalan II pada hari senin tanggal 26-11-2018, jam 15.00 wib. Melaksanakan giat Patroli dialogis Dengan rute desa sungai duri, sungai jaga A, Desa Sungai Jaga B, Desa Sungai Pangkalan I dan desa sungai pangkalan II Dengan sasaran tempat penampungan Gas LPG di wilayah hukum polsek sungai raya
Kebutuhan warga terhadap tabung gas elpiji sangat meningkat dikarenakan banyak warga yang menjual makanan Minuman aktifitas warga didapur untuk memenuhi kebutuhan makan-dan minum.
Anggota Polsek Sungai Raya Bripka M.Kahar dan Brigadir Rouf Nurudin bhabinkamtibmas sungai pangkalan II pada hari senin tanggal 26-11-2018, jam 15.00 wib. Melaksanakan giat Patroli dialogis Dengan rute desa sungai duri, sungai jaga A, Desa Sungai Jaga B, Desa Sungai Pangkalan I dan desa sungai pangkalan II Dengan sasaran tempat penampungan Gas LPG di wilayah hukum polsek sungai raya.
telah ditemukan Depot LPG di Dusun pangkalan makmur Rt 004 Rw 006 Desa Sungai Pangkalan II Milik sdr Amin yang mana ditempat tersebut merupakan agen dari LPG,LPG Tersebut datangnya dari dusun tanjung gundul desa Karimunting kecamatan sungai raya kepulauan.patroli dialogis tersebut bertujuan untuk mewujudkan harkamitbmas dalam pencegahan terjadinya penyelewengan dan menjaga kestabilan pasokan LPG terutama bersubsidi.
Dari hasil pantauanya, ketersediaan LPG yang subsidi dan non subsidi masih aman dan pada kesempatan tersebut keduanya memberikan pesan Kamtibmas serta himbauan kepada pemilik pangkalan gas untuk tidak menyalahgunakan aturan yang berlaku.
“Penjualan gas kepada konsumen jangan melebihi harga eceran tertinggi dan segera disalurkan kepada pengecer apabila barang sudah ada sehingga tidak timbul kelangkaan LPG karena apabila timbul kelangkaan barang harga akan menjadi mahal melebihi ketentuan yang berlaku sehingga merugikan konsumen, kasihan masyarakat miskin harus membeli dengan harga yang lebih mahal” ujar brigpol Rouf .
penulis : sahri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar